📚 SAAT MATAHARI TERBIT DARI BARAT
💡Abu Dzar al-Ghifari radhiyallahu anhu berkata,
أَنَّ النَّبِيَّ قَالَ يَوْمًا: أَتْدُرونَ أَيْنَ تَذْهَبُ هَذِهِ الشَّمْسُ؟ قَالُوا: اللهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: إِنَّ هَذِهِ الشَّمْسَ تَجْرِي حَتَّى تَنْتَهِيَ تَحْتَ الْعَرْشِ فَتَخِرُّ سَاجِدَةً، فَلَا تَزَالُ كَذَلِكَ حَتَّى يُقَالَ لَهَا: ارْتَفِعِي، ارْجِعِي مِنْ حَيْثُ جِئْتِ. فَتُصْبِحُ طَالِعَةً مِنْ مَطْلَعِهَا، ثُمَّ تَجْرِي حَتَّى تَنْتَهِيَ إِلَى مُسْتَقَرِّهَا ذَاكَ، تَحْتَ الْعَرْشِ، فَتَخِرُّ سَاجِدَةً، وَلَا تَزَالُ كَذَلِكَ حَتَّى يُقَالَ لَهَا: ارْتَفِعِي، ارْجِعِي مِنْ حَيْثُ جِئْتِ. فَتَرْجِعُ فَتُصْبِحُ طَالِعَةً مِنْ مَطْلَعِهَا، ثُمَّ تَجْرِي لَا يَسْتَنْكِرُ النَّاسُ مِنْهَا شَيْئًا حَتَّى تَنْتَهِيَ إِلَى مُسْتَقَرِّهَا ذَاكَ، تَحْتَ الْعَرْشِ، فَيُقَالُ لَهَا: ارْتَفِعِي، أَصْبِحِي طَالِعَةً مِنْ مَغْرِبِكَ. فَتُصْبِحُ طَالِعَةً مِنْ مَغْرِبِهَا. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ: أَتَدْرُونَ مَتَى ذَاكُمْ؟ ذَاكَ حِيْنَ {لَا يَنفَعُ نَفۡسًا إِيمَٰنُهَا لَمۡ تَكُنۡ ءَامَنَتۡ مِن قَبۡلُ أَوۡ كَسَبَتۡ فِيٓ إِيمَٰنِهَا خَيۡرًاۗ}
Suatu hari Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tahukah kalian, ke mana matahari pergi?”
Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.”
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya matahari ini berjalan hingga berada di bawah Arsy, lalu ia tersungkur sujud kepada Allah. Dia terus dalam keadaan sujud hingga dikatakan kepadanya, ‘Naiklah engkau, kembalilah dari mana engkau datang!’
Matahari pun kembali sehingga pada waktu pagi dia terbit lagi dari tempat terbitnya. Kemudian ia berjalan hingga berakhir pada tempat menetapnya di bawah Arsy. Ia lalu bersujud dan tetap dalam keadaan demikian, sampai dikatakan kepadanya, ‘Naiklah, kembalilah dari mana engkau datang!’
Matahari pun kembali sehingga pada waktu pagi muncul dari tempat terbitnya. Kemudian ia berjalan lagi tanpa sedikit pun manusia menyadarinya, hingga berakhir pada tempat menetapnya itu di bawah Arsy. Lalu dikatakan kepadanya, ‘Naiklah, dan terbitlah engkau dari barat!’ Keesokan harinya, matahari terbit dari sebelah barat.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melanjutkan, “Tahukah kalian, kapan itu terjadi? Itu terjadi di hari (yang difirmankan oleh Allah),
لَا يَنفَعُ نَفۡسًا إِيمَٰنُهَا لَمۡ تَكُنۡ ءَامَنَتۡ مِن قَبۡلُ أَوۡ كَسَبَتۡ فِيٓ إِيمَٰنِهَا خَيۡرًاۗ
“Tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau ia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.” (al-An’am: 158)
🖥 Simak selengkapnya:
🌏 https://asysyariah.com/alam-semesta-di-bawah-kekuasaan-allah/
📲 https://t.me/asysyariah